Sabtu, 10 Oktober 2015

music is love







tergabungnya sekumpulan nada
akan terdengar hingga ke dalam hati
seakan akan
seperti tanah yang subur
menumbuhkan setunas harapan indah
dengan buah cinta 
yang terlahir dari sekumpulan nada itu...

tak ada cinta seindah musik
nada-nada itu terasa sangat menyenangkan hati
hingga diri ini hanya bisa terdiam 
dan terbentuklah senyuman indah itu

hati seakan di selimutin
kabut yang lembut dan menyejukan

dan itulah yang aku rasakan
saat musik itu terdengar menyentuh kalbu
terasa bahwa di sanalah aku harus berada...
hanya saja tak bis aku terima
yang meniadakan aku...

namun aku tetap menghargai dan menjunjung tinggi
rasa cinta yg di timbulkan oleh sekumpulan nada itu....
terima kasih musik...
kau begitu indah

LEO part 2




kini sang bijak telah berganti warna...
kasih sang penyejuk merubahnya...
kehidupannya kini lebih tenang dan damai...
bersama sang penyejuk ia hidup...

kami saling membutuhkan...
kami saling mengisi hidup...
kami saling bersenda gurau...
kami saling menangis...
dan kami saling mendukung...

di saat semua cerita kelam terucapkan...
sang penyejuk berkata...
"percayalah, di balik kesakitan mu... ada masa depan yang cerah menunggu..."

dengan penuh harapan sang bijak merasa
menemukan sang belahan jiwa
namun hal itu terbalik dengan kenyataan

di balik kebaikan ternyata tersembunyi niat buruk
sang bijak hanya mnjadikan dirinya sebagai 
batu lompatan untuk sang penyejuk berdiri tegak sendiri

di balik semuanya
sang penyejuk menjadikan dirinya
tak berarti...
hingga ia menemukan sang bijak yang dapat menjadikan dirinya
berubah....

sang bijak tak kuasa
menahan air mata....
disetiap langkahnya sang bijak selalu
rindu akan sang penyejuk yang dapat
membahagiakan dia walau hanya dengan kata-katanya

dan kini sang bijak berjalan sendiri menuju masa depannya 
tak ada lagi teman
untuk sekedar bersenda gurau
sungguh rindu itu membunuh perasaan sang bijak

dan kini sang bijak hanyalah seekor singa
tanpa keberanian
tanpa hati
dan hanya bisa menjalankan hidupnya 
dengan kehampaan



UNDERPRESURE




Entah mengapa
air mata ini
mengalir di bawah mata
dengan rasa sakit yang sungguh hebat
hingga sesak 
rasanya di dalam paru-paru 
yang terus memompa udara
dalam tubuh...

seolah otak memberontak
menjadi tak terkendali
dan terasa semakin hebat
di bawah tekanan perasaan yang mereka berikan
seakan terkucilkan
dengan kata-kata
mereka yang terdengar
menginjak diri ini hingga terjatuh

tak ada kata yang bisa keluar dri mulut ini
hanya perasaan yang menyesakan diri ini sendiri
tak satupun dari mereka merasa...
hanya kata2 yang tajam itu yang aku rasakan....

sebuah bibir memanglah lembut dan lidah yang tak bertulang
namun kata2 itu lebih tajam dari sebuah belati
menusuk dan mencabik apa yang ada di dalam dada
dengan injakan itu sesakku semakin
tak kuasa...

ingin menangis 
namun air mata ini tak bisa keluar 
dari jeruji bulu mata
memaksanya keluar hanya membuat 
kesakitan yang lain datang

tak ada guna tenggelam
namun tak ada pula yang menarik
ke permukaan yang bercahaya itu

aku hanya ingin pulang
ke tempat dimana diriku bisa merasa aman
dari diri mereka
yang hanya bisa manjatuhkan