Sabtu, 31 Oktober 2020

Ragam bahasa-Ragam tulisan-Ragam makna

 






Ragam bahasa-Ragam tulisan-Ragam makna

Oleh : Zutroyzky Printa Mc Olyespania

Manajemen FEB UHAMKA

Daftar pustaka : PPT "Ragam Bahasa Indonesia" Materi ke 2 perkuliahan B.Indonesia,

Dosen; Nurkhumaira Tus Dayu, S.Pd., M.Pd.


Ragam Bahasa – Ragam Tulisan – Ragam Makna, 

            Bahasa indonesia tidak hanya sebatas sebagai alat berkomunikasi melainkan sebagai alat ekspresi dan alat pikir karena setiap kata memiliki arti dan makna nya sesuai dengan apa yang ingin di sampaikan oleh sang penulis ataupun sang pembicara.

            Ragam lisan sendiir bisa kita bedakan dengan idiolek yang merupakan ragam bahasa yang di miliki seseorang atau bisa dikatakan variasi bahasa masing-masing orang, dengan pengaruh dari warna suara, pemilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya.

            Dengan menggunkan kaidah bahasa yang jelas seperti; tata bunyi (fonologi), tata bahasa (kata dan kalimat), kosa kata (istilah), ejaan, dan makna. Kita bisa menyimpulkan berbagai macam ragam bahasa maulai dari yang tertuis maupun lisan.

            Di dalam sebuah artikel yang membahas tentang “Petisi Mengembalikan Mata Pelajaran Sejarah yang di tujukan kepada Presiden Joko Widodo” memiliki beberapa kalsifikasi ragam bahasa, seperti; ragam bahasa lisan tak baku (dalam penulisannya), lalu Ragam Bahasa ilmu (karena berkenaan dengan pembahasa ilmu sejarah) dan yang terakhir adalah Ragam Bahasa Jurnalistik (dengan ciri khas yang hiperbola dan terlihat penyampaiana pesan tersurat secara langsung.

            Banyak redaksi kata yang perlu di perbaiki dan  pada artikel tersebut jika kita menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar, walaupun bisa kita sepakati ragam bahasa jurnalistik lebih mengacu kepada point secara langsung, sedikit hiperbola pada bagian judul, dan penyampaian secara langsung. Dan hal ini berkenaan dengan perkembangan zaman yang menyebabkan penulis kurang teliti dalam penulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia. Terutama di artikel jurnalistik yang saat ini sangat tidak memperhatikan kaidah tersebut.

Cukup sekian dan terima kasih untuk para pembaca yang berkenan membaca artikel saya ini...

wassalamualaikum.

 

Artikel : https://www.kabarpendidikan.id/2020/09/petisi-meminta-jokowi-mengembalikan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar